Sabtu, 08 November 2008

ORKES MELAYU KENANGAN

Tahun 1947 dua tahun setelah kemerdekaan Republik Indonesia, dibelahan Jakarta Barat tepatnya dikawasan Pekojan, Husein Aidid bersama pemuda-pemuda Pekojan mendirikan sebuah orkes yang bernama Orkes Gambus Al-Usysyaaq yang dipimpinnya sendiri. Pada waktu itu di Pekojan sudah ada Orkes Melayu yang dipimpin oleh Hasyim Alhabsyi namanya Orkes Harmonium Kencana Wati.

Tidak diduga sebelumnya Orkes Gambus Al-Usysyaaq mendapat sambutan baik dari sebahagian masyarakat di Jakarta. Banyak mendapat panggilan-panggilan main ditempat pesta perkawinan, diantaranya tanggal 8 Oktober 1949 main di Gg.Anderson, Pasar Baru, Jakarta.

Kemudian pada tahun 1950 dari Orkes Gambus Al-Usysyaaq yang peralatan musiknya terdiri dari alat petik gambus, biola accordion, gitar, bas, gendang, tamborin dan marakas, Husein Aidid merubah dan membentuk menjadi Orkes Melayu Kenangan dengan ditambah peralatan yang lebih modern seperti Trompet, Clarinet, Saxophone dan Piano, hanya tidak memakai alat petik gambus. Orkes Melayu Kenangan yang telah terbentuk tersebut dipimpin sendiri oleh Husein Aidid.

Tanggal 26 Oktober 1950 pk. 21.30 Waktu Jawa , Orkes melayu Kenangan dibawah pimpinan Husein Aidid mulai siarannya yang pertama di Radio Republik Indonesia ( R.R.I.) Jakarta dipancarkan secara nasional gelombang 19,80 - 49,63 - 61,10 dan 133,9 M membawakan lagu-lagu senandung Tionghoa, Ma' Inang, Tari Payung, Wa' Daeng, Mandi Sapar, Kaparinyo dan Masri Kotaraja. Sejak itulah nama Husein Aidid dan Orkes Melayu Kenangan mulai banyak dikenal di Masyarakat. Husein Aidid bersama Orkes Melayu Kenangan mulai memberi santapan kepada penggemar-penggemar radio di seluruh pelosok tanah air, lagu yang disajikan sebanyak 6 sampai 8 buah lagu dimulai lagu Pembukaan dan diakhiri lagu Penutup.

Orkes Melayu Kenangan pada saat kelahirannya dan siaran pertama di R.R.I Jakarta didukung biduan dan biduanita Suhana, M.Assiry, Rasni dan Husein Aidid. Tahun 1951 selain Suhana, M.Assiry, Rasni dan Husein Aidid juga hadir biduan A.Rahman, Ibrahim dan M.Sidik. Setelah mengangkasa di Udara melalui Pemancar R.R.I Jakarta, Husein Aidid disibukkan oleh permintaan-permintaan masyarakat yang akan mengadakan pesta perkawinan serta pertunjukan lainnya dan juga permintaan untuk rekaman dari perusahaan-perusahaan piringan hitam.

Tanggal 2 September 1951 hari Minggu pk. 20.15 - 21.00 Orkes Melayu Kenangan pertama kali tampil dalam acara Panggung Merdeka di Studio 5 R.R.I. Jakarta dipancarkan secara nasional gelombang 19,80 - 25,49 - 41,26 - 61,10 dan 133,9 M dengan biduan Suhana, Rasni dan Husein Aidid. Setelah sukses dengan penampilannnya pada Panggung Merdeka yang pertama, Orkes Melayu Kenangan sering beberapa kali mendapat kesempatan tampil dalam acara Panggung Merdeka.

Tahun 1954 setelah masuknya biduanita Juhana Sattar, Nurseha dan Latifah, Orkes Melayu Kenangan semakin naik namanya dan semakin banyak penggemarnya baik dikota-kota besar maupun dikota-kota kecil. Selain masuknya penyanyi juga Orkes Melayu Kenangan didukung pembawa acaranya yaitu Umar Amri, dalam membawa acara kadang-kadang ia selingi dengan menyanyi diantaranya lagu Udang Sama Udang dan lagu Renta 106 dengan lirik lagu, gayanya serta pantun-pantunnya membuat penonton tertawa sehingga menyegarkan penonton. Tahun 1955 sampai tahun 1960 Orkes Melayu Kenangan disemarakan dengan sederetan biduan-biduan Juhana Sattar, M.Zaini, M.Syaugi, Henny Mariam, R.O.Unarsih, Amir Hamzah A.Hadi, Mardiana dan Asifa AS.

Tahun 1961 sampai berakhirnya Orkes melayu Kenangan sekitar tahun 1964 diperkuat biduan dan biduanita Juhana Sattar, Amir Hamzah, Aujum Suar, Babay Suhainy, Nur Farida, Maesaroh, Hindun, Yohana dan Lilis Suryani.

Tidak ada komentar: